Kejaksaan Agung menetapkan tersangka baru kasus migor dalam skandal dugaan suap vonis lepas terhadap korporasi yang terlibat ekspor crude palm oil (CPO), bahan baku minyak goreng. Tersangka tersebut adalah MSY, yang menjabat sebagai social security legal Wilmar Group.
“Malam ini kami tetapkan satu tersangka atas nama MSY,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025) malam.
MSY langsung ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan Salemba. Penetapan tersangka ini menambah panjang daftar pihak yang terjerat dalam kasus migor yang sempat membuat geger publik.
Daftar Lengkap Tersangka Suap dalam Kasus Migor
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam skandal suap vonis lepas migor, terdiri dari empat hakim, satu panitera, dan dua pengacara. Berikut daftarnya:
- Muhammad Arif Nuryanto – Ketua PN Jakarta Selatan
- Djuyamto – Ketua majelis hakim
- Agam Syarif Baharudin – Anggota majelis hakim
- Ali Muhtarom – Anggota majelis hakim
- Wahyu Gunawan – Panitera
- Marcella Santoso – Pengacara
- Ariyanto Bakri – Pengacara
Korporasi Terlibat dalam Skandal Kasus Migor
Tiga korporasi yang diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta dalam kasus korupsi migor adalah:
- PT Wilmar Group
- PT Permata Hijau Group
- PT Musim Mas Group
Ketiganya diwakili oleh pengacara Marcella Santoso dan Ariyanto Bakri. Secara mengejutkan, majelis hakim yang diketuai Djuyamto memutus vonis lepas, menyatakan bahwa perbuatan ketiga korporasi tersebut bukan merupakan tindak pidana.
Dugaan Aliran Dana Suap Vonis Lepas Migor
Hasil penyelidikan Kejaksaan menunjukkan adanya indikasi suap di balik vonis lepas tersebut. Ketua PN Jaksel Muhammad Arif Nuryanto disebut memiliki kewenangan memilih hakim, karena sebelumnya menjabat Wakil Ketua PN Jakpus.
Diduga terjadi kolusi antara Marcella dan Ariyanto dengan Arif Nuryanto. Uang suap senilai Rp60 miliar mengalir ke Arif dan sebagian dibagikan ke tiga hakim. Panitera Wahyu Gunawan diduga menjadi mediator penyaluran dana suap.
Dampak Penetapan Tersangka Baru Kasus Migor terhadap Sistem Hukum
Kejagung memastikan akan terus menelusuri aliran dana suap dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Kasus migor ini menjadi sorotan karena berdampak langsung pada stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri, yang sempat melonjak tajam pada awal 2024.
Pemerintah melalui Kejagung berkomitmen menuntaskan skandal ini hingga ke akar-akarnya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan menghindari praktik-praktik korupsi di sektor komoditas strategis.
Selain itu, Kejagung juga berkoordinasi dengan KPK dan lembaga terkait untuk memperkuat pengawasan di sektor pangan dan memastikan proses hukum berjalan transparan.b