
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengucapkan selamat kepada 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah kawasan yang dilantik secara bersamaan oleh Kepala Negara Prabowo Subianto hari ini. Dalam kesempatan ini, Luhut menyampaikan pesan penting mengenai kekompakan dan efisiensi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kinerja pemerintahan.
Luhut menekankan pentingnya kekompakan dan efisiensi untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih efektif. Pesan ini disampaikan Luhut melalui unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan.
Kekompakan Antara Kepala Daerah dan Wakilnya, Penting untuk Efisiensi
Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia tersebut menekankan pentingnya kekompakan antara kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk memastikan tidak ada gesekan yang berlarut-larut akibat kebijakan. Meskipun tidak semua pihak dapat sepenuhnya sepakat, ia menegaskan bahwa masing-masing pihak harus saling memahami tugas dan peran yang ada. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
“Saya titip, yang pertama kita harus bangkitkan teamwork, jangan cepat-cepat nantinya wakil dengan komandan selalu berantem. Harus kompak, karena kekompakan itu pasti dapat mengakhiri banyak masalah,” ujar Luhut pada Kamis (20/2/2025).
Efisiensi Anggaran: Salah Satu Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kinerja
Luhut juga berbicara mengenai arah kebijakan efisiensi yang digariskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, pengurangan anggaran adalah strategi yang sangat diperlukan mengingat kondisi ekonomi yang semakin menantang. Dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, efisiensi menjadi kunci untuk memastikan setiap anggaran negara digunakan dengan tepat sasaran.
“Jadi duduk urusan efisiensi itu menurut saya satu langkah strategis yang dibentuk oleh Presiden,” sebut Luhut.
Mengoptimalkan Anggaran: Efisiensi Dapat Kurangi Hingga US$ 30-35 Miliar
Luhut menjelaskan, apabila seluruh pihak dapat bersinergi dan melaksanakan efisiensi dengan baik, APBN dapat diminimalkan hingga mencapai US$ 30-35 miliar per tahun, atau setara dengan Rp 489-571 triliun (kurs Rp 16.325). Efisiensi anggaran tersebut akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memastikan bahwa dana yang ada benar-benar digunakan untuk kemajuan bangsa.
“Jadi bila kita seluruh kompak, efisiensi yang kami jalankan itu mulai mengurangi mungkin US$ 30-35 miliar. Dan ini angka yang sungguh fantastis,” ujar Luhut menutup pembicaraan.
Â