Jаkаrtа – Ada beberapa tanda yang timbul di badan jikalau telah mengalami diabetes, salah satunya sering lapar. Yuk kenali gejala-gejalanya!!Â
Diabetes adalah penyakit kronis yang timbul ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin dalam tubuh. Kondisi ini berkembang secara perlahan dan kerap tidak disadari, terutama pada tahap awal. Banyak orang baru mengetahui dirinya mengidap diabetes setelah komplikasi mulai muncul. Padahal, tubuh sebenarnya sudah memberikan sinyal-sinyal yang jelas jauh sebelum itu. Salah satu tanda paling umum adalah rasa lapar yang berlebihan, meski baru saja makan. Kondisi ini disebut polifagia, dan terjadi karena tubuh tidak dapat mengolah glukosa secara efektif untuk dijadikan energi. Akibatnya, otak terus mengirim sinyal lapar, mendorong penderita untuk makan lebih banyak, padahal energi tidak benar-benar terserap.
Baca : Apakah Ada Cuti Bareng Tahun Gres Islam 2025? Ini Ketentuan Skb 3 Menteri
Selain rasa lapar yang tidak wajar, gejala lain juga bisa muncul, seperti sering buang air kecil (poliuria) dan haus berlebihan (polidipsia). Keduanya berkaitan dengan kelebihan gula dalam darah yang menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuangnya melalui urine, sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Hal ini akan mendorong tubuh terus merasa haus. Gejala ini seringkali dianggap sepele, terlebih jika terjadi di tengah cuaca panas atau saat aktivitas berat, padahal bisa menjadi petunjuk penting adanya gangguan metabolisme dalam tubuh. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga dapat menjadi sinyal diabetes, karena tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi yang tidak cukup dari glukosa.
Perubahan Tubuh yang Perlu Diwaspadai sebagai Tanda Diabetes
Tanda-tanda diabetes tidak hanya terasa, tetapi juga tampak dari perubahan fisik yang kentara. Salah satunya adalah kelelahan berkepanjangan, meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi akibat insulin yang tidak bekerja optimal atau tidak tersedia dalam jumlah cukup. Selain itu, penglihatan yang kabur juga kerap menjadi pertanda awal diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan cairan pada lensa mata, sehingga mengganggu fokus dan ketajaman penglihatan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi retinopati diabetik yang berisiko menimbulkan kebutaan.
Infeksi kulit yang sering kambuh, luka yang lama sembuh, dan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki juga merupakan indikasi tubuh sedang mengalami gangguan akibat diabetes. Tingginya kadar gula darah menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur, sehingga infeksi lebih mudah terjadi. Di sisi lain, kerusakan saraf akibat glukosa yang menumpuk dalam darah menyebabkan gangguan pada sistem saraf tepi, yang ditandai dengan gejala seperti kesemutan atau mati rasa. Semua perubahan ini bisa terjadi bertahap, namun memiliki dampak besar jika diabaikan. Oleh karena itu, memahami dan mengenali setiap gejala yang muncul menjadi langkah penting dalam deteksi dini penyakit diabetes.
Penutup
Mengenali tanda-tanda tubuh yang mungkin mengindikasikan diabetes adalah langkah krusial untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Sering lapar meski sudah makan, kelelahan berlebihan, penglihatan kabur, sering buang air kecil, serta gejala lain seperti penurunan berat badan mendadak atau luka yang sulit sembuh adalah sinyal yang tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan rutin kadar gula darah, menjaga pola makan sehat, aktif bergerak, dan berkonsultasi ke dokter bila merasakan gejala-gejala tersebut merupakan upaya bijak dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan deteksi dini, diabetes dapat dikendalikan dan kualitas hidup tetap terjaga.
