PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) terbaru mulai 1 Februari 2025. Dampaknya, banyak perjalanan KRL Jabodetabek mengalami perubahan jadwal yang cukup signifikan. Pada hari pertama jadwal baru ini berlaku, para pengguna KRL—sering disebut anker (anak kereta)—langsung merasakan dampaknya.
Di hari pertama penerapan jadwal baru ini, banyak pengguna KRL—yang akrab disebut Anker atau anak kereta—mengeluhkan perubahan waktu keberangkatan yang membuat mereka harus menyesuaikan rutinitas harian.
Jadwal Baru KRL Jabodetabek Dinilai Bikin Lama
Irah (44), salah satu penumpang setia rute Rangkasbitung–Tanah Abang, mengaku baru mengetahui adanya perubahan jadwal saat mendengar pengumuman di stasiun. Ia mengatakan bahwa jadwal baru KRL Jabodetabek membuat kereta datang lebih lambat dari biasanya.
“Lama nunggu keretanya. Biasanya nggak sampai selama ini. Tadi sempat ke toilet dulu saking lamanya,” ujar Irah saat ditemui di Stasiun Tanah Abang.
Menurut Irah, kini ia harus menyesuaikan ulang waktu keberangkatannya agar tidak terlambat sampai tujuan.
 |
Perubahan Jadwal KRL Ganggu Rutinitas Harian
Hal serupa disampaikan Salma (26) yang biasa naik KRL pukul 08.27 WIB. Di hari pertama jadwal baru, kereta yang ia tunggu tidak datang sesuai jam biasanya.
“Aku biasa naik jam 8.27, tapi tadi datangnya sekitar jam 8.35-an,” kata Salma di Stasiun Sudirman.
Salma mengaku harus merombak rutinitas paginya agar bisa menyesuaikan diri dengan jadwal baru KRL Jabodetabek.
 |
Dampak Jadwal Baru Akan Terasa Saat Hari Kerja
Arifin, penumpang lain, mengaku tidak terlalu bermasalah karena sudah terbiasa mengatur waktu. Namun ia mengakui bahwa efek sesungguhnya dari perubahan jadwal KRL akan terasa saat hari kerja tiba.
“Sekarang belum terasa karena hari ini hari libur. Tapi nanti Senin atau Selasa pasti lebih terasa dampaknya,” ujar Arifin.
Kesimpulan
Perubahan jadwal KRL Jabodetabek yang berlaku sejak 1 Februari 2025 memang memerlukan penyesuaian dari para pengguna. Anker harus siap mengatur ulang rutinitas agar tetap tepat waktu, terutama saat hari kerja tiba.
